Mu'annats

Ù‡َØ°ِÙ‡ِ - تِÙ„ْÙƒَ


بِسْÙ…ِ اللَّÙ‡ِ الرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ الرَّØ­ِيمِ
الْØ­َÙ…ْدُ Ù„ِÙ„َّÙ‡ِ رَبِّ الْعَالَÙ…ِينَ

Pada pelajaran pertama yang lalu, telah dijelaskan bahwa semua kata benda (isim) terbagi menjadi dua berdasarkan jenis kelaminnya, yaitu "Mudzakkar" dan "Mu'annats". Juga telah kita bahas tentang Isim Mudzakkar dan bagaimana menggunakan kata tunjuk (Isyaroh) yang tepat terhadapnya.
Penggolongan isim pada benda mati diketahui dengan cara melihat huruf terakhirnya. Apabila benda (isim) diakhiri dengan ta' marbuthoh (Ø©ٌ), maka dapat kita pastikan bahwa benda tersebut tergolong "Mu'annats". Begitu pula sebaliknya jika huruf terakhir dari isim bukan ta' marbuthoh, maka ia tergolong dalam "Mudzakkar"
Pada pelajaran kedua ini, kita akan kembali belajar dan mengkaji bahasa Al Quran ini, yakni membahas benda - benda yang tergolong dalam kategori "Mu'annats". Berikut adalah contoh dari benda Mu'annats ;


Mari, kita kembali berlatih dengan menunjuk kata benda (isim) menggunakan kata tunjuk (isyaroh) .. seperti berikut ini !!


تِÙ„ْÙƒَ Ù…ِسْØ·َرَØ©ٌ

Ù‡َØ°ِÙ‡ِ ÙƒُرَّاسَØ©ٌ

تِÙ„ْÙƒَ سَبُّورَØ©ٌ

Ù‡َØ°ِÙ‡ِ Ù…ِÙ…ْØ­َاةٌ

تِÙ„ْÙƒَ Ø·َÙ„َّاسَØ©ٌ

Ù‡َØ°ِÙ‡ِ Ù…ِÙ†َØ´َّØ©ٌ

Pada pelajaran pertama lalu, kata tunjuk (Isyaroh) yang digunakan adalah "Hadza" dan "Dzalika", itulah kata tunjuk (Isyaroh) yang dikhususkan untuk Isim Mudzakkar

Namun pada Isim Mu'annats, yang kita gunakan adalah Hadzihi "Ù‡َØ°ِÙ‡ِ" untuk menunjukkan keberadaan benda (isim) yang berada dekat dengan kita, Hadzihi dalam bahasa indonesia artinya sama dengan Hadza : "ini". Begitu pula dengan Tilka "تِÙ„ْÙƒَ" menunjukkan letak benda (isim) yang jauh. Arti Tilka sama dengan Dzalika : "itu".

Silahkan dicoba, dan diulangi, serta dipraktikkan dengan kosa kata yang anda ketahui, dengan menyusun kata tunjuk (isyaroh) dan kata benda (isim).

Posting Komentar

0 Komentar