Ù‡َØ°َا - Ø°َÙ„ِÙƒَ
بِسْÙ…ِ اللَّÙ‡ِ الرَّØْÙ…َÙ†ِ الرَّØِيمِ
الْØَÙ…ْدُ Ù„ِÙ„َّÙ‡ِ رَبِّ الْعَالَÙ…ِينَ
الْØَÙ…ْدُ Ù„ِÙ„َّÙ‡ِ رَبِّ الْعَالَÙ…ِينَ
Di dalam bahasa Arab, semua kata benda (meliputi: manusia, binatang, tempat, dan konsep abstrak) disebut dengan isim. Isim terbagi menjadi dua; yaitu isim mudzakkar dan isim mu'annats. Isim Mudzakkar adalah semua benda yang berjenis laki-laki, sedangkan Isim Mu'annats adalah semua benda yang berjenis perempuan. Namun untuk benda mati seperti; meja, kursi, dan sebagainya, Mudzakkar dan Mu'annats dapat ditentukan dengan melihat huruf terakhir dari kata benda tersebut.
Apabila benda (isim) diakhiri dengan ta' marbuthoh (Ø©ٌ), maka dapat kita pastikan bahwa benda tersebut tergolong "Mu'annats". Begitu pula sebaliknya jika huruf terakhir dari isim bukan ta' marbuthoh, maka ia tergolong dalam "Mudzakkar"
Pada pelajaran pertama ini, kita akan membahas benda-benda yang tergolong dalam kategori "Mudzakkar". Berikut adalah contoh dari benda mudzakkar;
Mari, kita berlatih dengan menunjuk kata benda (isim) di bawah ini menggunakan kata tunjuk (isyaroh) yang telah dipelajari.
Ù‡َØ°َا Ùƒِتَابٌ
|
Ø°َÙ„ِÙƒَ Ù…َÙƒْتَبٌ
|
Ù‡َØ°َا Ù‚ِرْØ·َاسٌ
|
Ø°َÙ„ِÙƒَ ÙƒُرْسِÙŠٌّ
|
Ù‡َØ°َا Ø·َبَاشِÙŠْرٌ
|
Ø°َÙ„ِÙƒَ بَابٌ
|
Kata Hadza "Ù‡َØ°َا", menunjukkan keberadaan benda (isim) yang berada di dekat kita, hadza dalam bahasa Indonesia artinya "ini". Sedangkan apabila kita hendak menunjuk benda yang letaknya jauh, maka yang digunakan adalah Dzalika "Ø°َÙ„ِÙƒَ", dzalika dalam bahasa Indonesia artinya "itu".
Silahkan dicoba, dan diulangi, serta dipraktikkan dengan kosa kata yang anda ketahui, dengan menyusun kata tunjuk (isyaroh) dan kata benda (isim).
0 Komentar